Jurnal Refleksi Minggu ke 22 : Kepemimpinan
Pengelolaan Sumber Daya
Oleh
Tri Andari Setyaningrum – CGP Angkatan 4 –
SMA Negeri 7 Surakarta
Pada minggu ini adalah minggu ke-22
yang merupakan minggu akhir dalam mempelajari modul 3.2 tentang Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya. Dalam kesempatan kali ini, saya akan memaparkan Jurnal
Refleksi Minggu ke-22 Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4. Model yang
digunakan dalam penulisan jurnal kali ini adalah model ke 7 yaitu Segitiga
Refleksi.
Segitiga puncak, segitiga hijau
(kemampuan setelah belajar) :
Setelah pembelajaran minggu ini, akhirnya saya mampu mengidentifikasi
aset/kekuatan yang ada didaerah dan sekolah dengan memetakan segala sumber daya
yang ada serta mengidentifikasi strategi pemanfaatannya secara efektif. Selain
itu pembelajaran minggu ini mampu mengubah pola pikir saya dari pendekatan
berbasis kekurangan/masalah menjadi pola pikir pendekatan berbasis aset/kekuatan.
Segitiga bawah kiri, segitiga
kuning (yang dipahami setelah belajar) :
Saya akhirnya memahami bahwa Sekolah sebagai sebuah ekosistem yang terdiri atas
unsur biotik dan abiotik. Unsur biotik diantaranya Murid, Kepala Sekolah,
Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar
sekolah sedangkan unsur abiotik diantaranya Sarana dan prasarana maupun
Keuangan sekolah. Dalam pengelolaan sekolah ada 2 pendekatan yaitu pendekatan
berbasis aset/kekuatan dan pendekatan berbasis masalah/kekurangan. Penerapan
pendekatan berbasis aset akan memungkinkan sekolah untuk mengembangkan segala
potensi yang dimiliki untuk mewujudkan pendidikan ke arah yang lebih baik.
Adapun 7 aset / modal utama sumber daya yang ada di sekolah diantaranya Modal
Manusia, Modal Sosial, Modal Fisik, Modal Lingkungan/Alam, Modal Finansial,
Modal Politik, Modal Agama dan Budaya.
Segitiga bawah kanan, segitiga
merah (perasaan setelah belajar):
Saya merasa semakin antusias, termotivasi dan merasa makin tertantang untuk
mempelajari lebih mendalam tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya,
sehingga nantinya dapat diterapkan secara konsisten khususnya dalam pengelolaan
pembelajaran di kelas/sekolah. Selain itu yang semula saya focus dengan
kelemahan dan kekurangan dari asset yang kami miliki mulai saya merubah
paradigma mendapatkan dan berpikir tentang kekuatan dari asset yang kami miliki
di sekolah.
Segitiga tengah, segitiga biru
(target setelah belajar) :
Setelah melakukan pembelajaran minggu ini, target saya berikutnya adalah
menerapkan ilmu yang diperoleh untuk dapat mengidentifikasi dan memetakan
aset/kekuatan yang ada di daerah dan di sekolah serta memanfaatkan 7 aset
tersebut untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.
No comments:
Post a Comment