Thursday, June 16, 2022

 

3.3.a.10 Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid dengan model 4 F( Facts, Feelings, Findings, Futures)

Oleh

Tri Andari Setyaningrum,S.Pd.,M.Pd.

CGP Angkatan 4- SMA N 7 Surakarta

 

 

Komponen

Penjelasan

Peristiwa (Fact)

  PROGRAM SASMITA JAYA

       Bersama-sama mewujudkan intelektual dan karakter murid yang penuh tanggung jawab dan berbudaya positif

  Sub Program “Guyub Rukun oleh OSIS SAPTA JAYA”

 

Merupakan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler  yang bertujuan untuk mengimplementasikan budaya positif menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari – hari dengan menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan Santun) melatih dan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid ( student agency), serta menjalin kolaborasi dan gotong royong antar murid.

Program SASMITA JAYA, sub program Guyub Rukun di laksanakan untuk seluruh murid di kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2021/2022 dan rencana jangka pangjang akan dilaksanakan  untuk Kelas X,XI dan XII Tahun Pelajaran 2022/2023.

Waktu Pelaksanaan :

-          Sub Pogram Guyub Rukun : 13 dan 14 Juni 2022

-          Program lain sepanjang tahun pelajaran.

 

Mitra :

Trisentra Pendidikan yaitu Murid, Guru, Paguyuban Orang tua, dan Masyarakat seperti TNI POLRI Puskesmas, Tokoh Agama, Motivator dll.

 

 

LATAR BELAKANG

Menurut filosofi Ki Hadjar Dewantara murid bagaikan padi yang hanya akan tumbuh subur pada lingkungan yang sesuai, maka program/kegiatan sekolah yang berdampak pada murid dan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid pun akan tumbuh dengan lebih subur jika sekolah dapat menyediakan lingkungan yang cocok. Murid itu unik memiliki potensi dan bakat yang berbeda – beda.

Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.

2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.

3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.

4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.

6. Lingkungan tersebut berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri.

7. Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.

(di sadur dari Noble Noble, T. & H. McGrath, 2016)

Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari komunitas. Komunitas pembelajaran yang sudah dibentuk di sekolah kami yaitu KOMUNITAS MAJU (SMA Negeri Tujuh), kami 9 CGP yang tergabung didalam komunitas ini bersama-sama berusaha “Bersama-sama mewujudkan intelektual dan karakter murid yang penuh tanggung jawab dan berbudaya positif” yang disingkat sebagai SASMITA JAYA. Program ini membangun kemitraan dan student agency bersama murid.

Salah satu penerapan atau sub program Sasmita Jaya adalah Program ekstrakulikuler GUYUB RUKUN oleh OSIS Sapta Jaya. Program ini adalah program ekstrakulikuler yang ide, nama (Voiche) dan teknis kerjanya berasal dari murid (Choiche), direncanakan dan dilaksanakan oleh murid untuk murid (Ownership) dengan harapan mampu :

·       Menumbuhkan rasa syukur murid atas segala kenikmatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga mereka menjadi lebih bersemangat dan bertanggung jawab dalam keseharian sesuai dimensi Berketuhanan Yang Maha Esa.

·       Memfasilitasi kerja kelompok dan kolaborasi antar murid di kelas dan murid antar kelas lewat berbagi peran dalam kepanitiaan Guyub Rukun sesuai dimensi Berkebhinekaan Global .

·       Mendorong murid untuk bertanya dan melibatkan murid dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dimensi Mandiri, Kreatif dan Inovatif.

·       Memberikan kesempatan murid dalam proses penilaian lomba futsal, bola tangan dan yel-yel.

·       Membentuk kepenitiaan murid, yang dipimpin oleh murid.

·       Mendorong terciptanya unity (kebersamaan) sesuai dimensi Gotong Royong, yang dapat mempromosikan rasa kepemilikan murid (misalnya dengan mengadakan karnival olahraga, class meeting, dsb).

·       Memberikan kesempatan murid untuk terlibat dalam pengaturan prosedur, rutinitas, kesepakatan, dsb untuk mendorong murid Bernalar kritis dan solutif terhadap masalah nyata .

·       Memberikan murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam kegiatan.

 

Dalam melaksanakan program ini  kami menggunakan pendekatan berbasis asset yaitu  :

1.      Modal Manusia

Kepala Sekolah, Tim Humas, Kurikulum, Sarana Prasarana,  Kemuridan, Komunitas MAJU, Guru,  OSIS dan murid-murid dengan berbagai minat dan bakat, Paguyuban Orang Tua.

2.      Modal Finansial

3.      Kegiatan ini dibiayai dengan dana BOP.

4.      Modal Fisik

Meski pelaksanaan program hanya dengan dana yang minim pada sub Program Guyub Rukun OSIS, ternyata malah menciptakan nalar kritis dan kreatifitas anak dengan memanfaatkan asset sekolah seperti membangun lapangan bola tangan dengan memanfaatkan kursi, tali, rafia, lakban untuk membuat garis dan gawang.

5.      Modal Agama dan Budaya

Sekolah kami terkenal dengan sekolah artis, hal ini sepertinya sudah menjadi budaya sekolah kami bahwa kami menonjol di bidang non akademis. Karakteristik murid yang solid dan menyukai kegiatan yang mengasah soft skill membuat kegiatan ini menjadi strategi yang sukses untuk membangun karakter lingkungan dan budaya positif di sekolah.

6.      Modal Politik

Kami bekerja sama dengan dinas pemerintah setempat di hampir seluruh kegiatan seperti dinas Koramil Laweyan, Polsek Baron, Puskesmas Jayengan, Kelurahan Serengan dan Kecamatan Laweyan untuk perijinan, narasumber dan dukungan kegiatan.

7.      Modal Alam/ Lingkungan

Lingkungan sekolah yang sejuk dan asri mendukung kegiatan yang menumbuh kembangkan kepemimpinan murid. Seperti pada kegiatan sub program Guyub Rukun murid memanfaatkan lapangan tenis dan halaman depan ruang guru sebagai lapanan futsal dan bola tangan. Murid tidak perlu mengeluarkan dana untuk menyewa lapangan futsal.

HASIL PROGRAM

Program Guyub Rukun ini merupakan program dari murid (OSIS Sapta Jaya) untuk murid. Program ini berhasil sukses untuk meningkatkan kualitas karakter murid. Hal ini bisa dilihat dari keaktifan mereka saat merencanakan sampai keikutsertaan mereka dikegiatan. Kepanitian OSIS untuk program ini sebanyak 46 murid dengan berbagai tugas dan peran seperti penjaga supporter, penjaga bola, wasit dan juri, pembawa acara, sie dokumentasi foto dan video, sie media social Instagram dan youtube, sie Kesehatan, sie konsumsi, sie keamanan, penghubung, ketua, sekertaris, wakil, bendahara dan lain-lain.

Antusias peserta lomba dari kelas X dan XI juga terlihat nyata di video yang kami buat.

 

Link video kegiatan berikut ini :

 

https://drive.google.com/file/d/1aFLUeScQgcLHDmObdCRDQ2Kk5jVS9lWp/view?usp=sharing

 

Perasaan (Feeling)

Ternyata ada rasa puas dan menyenangkan melihat murid-murid bersemangat menjadi panitia dan peserta kegiatan di sekolah. Selain itu merasa bangga karena dapat mengantar murid untuk berlatih memimpin dirinya sendiri dan teman – temannya.

Pembelajaran (Finding)

Pandemi yang melanda selama 2 tahun ini memang telah mengurangi rasa percaya diri dan interaksi social murid. Ternyata bukan hanya guru yang memperhatikan masalah ini, tetapi anak-anak kita, OSIS Sapta Jaya juga memperhatikan bahwa perlu adanya interaksi social yang dapat memulihkan karakter, lingkungan dan budaya positif di sekolah. Anak-anak OSIS memberi ide kepada sekolah untuk mengadakan kegiatan GUYUB RUKUN ini. Menurut saya hal ini sangat luar biasa dan tidak terbayangkan oleh kami sebelumnya bahwa murid-murid bisa memberikan kontribusi yang baik dalam proses pembelajaran. Bahkan mereka bisa duduk di kursi pengemudi dalam proses pembelajaran. Saya percaya dan yakin jika kita sebagai guru hanya perlu memerdekaan mereka dengan cara mengakomodir suara, pilihan dan kepemilikan mereka. Dengan itu mereka menjadi bahagia dan mampu melejitkan bakat dan minat mereka menjadi program yang memajukan sekolah dan pendidikan.

Penerapan ke Depan (Future)

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa        mendatang adalah melaksanakan lebih banyak lagi program SASMITA JAYA dan Guyub Rukun untuk semua murid di kelas X,XI dan XII . Program dilaksanakan dnegan lebih banyak menjalin kolaborasi dan kemitraan bersama murid, menggunakan pendekatan berbasis kekuatan BAGJA dan Aset serta  melibatkan Tri Sentra Pendidikan yaitu komunitas pembelajaran, orang tua dan masyarakat untuk  lebih kreatif dan mampu menghadapi tantangan yang timbul saat kegiatan. Dampak dari kegiatan ini adalah murid menjadi sadar diri dalam bersikap, berani mengambil keputusan, berpendapat dan memimpin dalam suatu kegiatan.

 

No comments:

Post a Comment

          Kode Modul Ajar   ING.E.10.1.5 Nama Penyusun/Institusi/Tahun   Tri Andari Setyan...