3.3.a.10 Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid dengan model
4 F( Facts, Feelings, Findings, Futures)
Oleh
Tri Andari Setyaningrum,S.Pd.,M.Pd.
CGP Angkatan 4- SMA N 7 Surakarta
Komponen |
Penjelasan |
Peristiwa (Fact) |
PROGRAM SASMITA JAYA • Bersama-sama mewujudkan intelektual dan karakter murid
yang penuh tanggung jawab dan berbudaya positif
Sub Program “Guyub Rukun oleh OSIS SAPTA JAYA” Merupakan
kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengimplementasikan budaya positif menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari – hari dengan menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan Santun) melatih dan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid ( student agency), serta menjalin kolaborasi dan gotong royong antar murid. Program
SASMITA JAYA, sub program Guyub Rukun di laksanakan untuk seluruh murid di
kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2021/2022 dan rencana jangka pangjang akan
dilaksanakan untuk Kelas X,XI dan XII
Tahun Pelajaran 2022/2023. Waktu
Pelaksanaan : -
Sub Pogram Guyub Rukun : 13 dan 14 Juni 2022 -
Program lain sepanjang tahun pelajaran. Mitra
: Trisentra
Pendidikan yaitu Murid, Guru, Paguyuban Orang tua, dan Masyarakat seperti TNI
POLRI Puskesmas, Tokoh Agama, Motivator dll. LATAR BELAKANG Menurut filosofi Ki Hadjar Dewantara murid bagaikan padi yang hanya akan tumbuh subur pada lingkungan yang sesuai,
maka program/kegiatan sekolah yang berdampak pada murid dan
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid pun akan tumbuh dengan lebih subur jika
sekolah dapat menyediakan lingkungan yang cocok. Murid itu unik memiliki potensi dan
bakat yang berbeda – beda. Lingkungan
yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memiliki beberapa karakteristik,
diantaranya adalah: 1.
Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir
positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan
untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan
sekelilingnya. 2.
Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara
positif, arif dan bijaksana. 3.
Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses
pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. 4.
Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri,
sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. 5.
Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan
menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya
melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan. 6.
Lingkungan tersebut berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa
sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri. 7.
Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk
terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan. (di
sadur dari Noble Noble, T. & H. McGrath, 2016) Dalam rangka mewujudkan
lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, guru dan
sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan
dari berbagai pihak. Salah satunya dari komunitas. Komunitas pembelajaran yang sudah dibentuk di
sekolah kami yaitu KOMUNITAS MAJU (SMA Negeri Tujuh), kami 9 CGP yang
tergabung didalam komunitas ini bersama-sama berusaha “Bersama-sama mewujudkan intelektual dan karakter murid
yang penuh tanggung jawab dan berbudaya positif” yang disingkat sebagai SASMITA JAYA. Program
ini membangun kemitraan dan student agency bersama murid. Salah
satu penerapan atau sub program Sasmita Jaya adalah Program ekstrakulikuler GUYUB
RUKUN oleh OSIS Sapta Jaya. Program ini adalah program ekstrakulikuler
yang ide, nama (Voiche) dan teknis kerjanya berasal dari murid (Choiche),
direncanakan dan dilaksanakan oleh murid untuk murid (Ownership)
dengan harapan mampu : ·
Menumbuhkan
rasa syukur murid atas segala kenikmatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa
sehingga mereka menjadi lebih bersemangat dan bertanggung jawab dalam
keseharian sesuai dimensi Berketuhanan Yang Maha Esa. ·
Memfasilitasi
kerja kelompok dan kolaborasi antar murid di kelas dan murid antar
kelas lewat berbagi peran dalam kepanitiaan Guyub Rukun sesuai dimensi Berkebhinekaan
Global . ·
Mendorong
murid untuk bertanya dan melibatkan murid dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan sesuai dimensi Mandiri, Kreatif dan Inovatif. ·
Memberikan
kesempatan murid dalam proses penilaian lomba futsal, bola tangan dan
yel-yel. ·
Membentuk
kepenitiaan murid, yang dipimpin oleh murid. ·
Mendorong
terciptanya unity (kebersamaan) sesuai dimensi Gotong Royong, yang
dapat mempromosikan rasa kepemilikan murid (misalnya dengan mengadakan
karnival olahraga, class meeting, dsb). ·
Memberikan
kesempatan murid untuk terlibat dalam pengaturan prosedur, rutinitas,
kesepakatan, dsb untuk mendorong murid Bernalar kritis dan solutif
terhadap masalah nyata . ·
Memberikan
murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam kegiatan. Dalam melaksanakan program ini kami menggunakan pendekatan berbasis asset
yaitu : 1. Modal Manusia Kepala Sekolah, Tim Humas, Kurikulum, Sarana
Prasarana, Kemuridan, Komunitas MAJU,
Guru, OSIS dan murid-murid dengan
berbagai minat dan bakat, Paguyuban Orang Tua. 2. Modal Finansial 3. Kegiatan ini dibiayai dengan dana BOP. 4. Modal Fisik Meski pelaksanaan program hanya dengan dana yang
minim pada sub Program Guyub Rukun OSIS, ternyata malah menciptakan nalar
kritis dan kreatifitas anak dengan memanfaatkan asset sekolah seperti
membangun lapangan bola tangan dengan memanfaatkan kursi, tali, rafia, lakban
untuk membuat garis dan gawang. 5. Modal Agama dan Budaya Sekolah kami terkenal dengan sekolah artis, hal ini
sepertinya sudah menjadi budaya sekolah kami bahwa kami menonjol di bidang
non akademis. Karakteristik murid yang solid dan menyukai kegiatan yang
mengasah soft skill membuat kegiatan ini menjadi strategi yang sukses untuk
membangun karakter lingkungan dan budaya positif di sekolah. 6. Modal Politik Kami bekerja sama dengan dinas pemerintah setempat
di hampir seluruh kegiatan seperti dinas Koramil
Laweyan, Polsek Baron, Puskesmas Jayengan, Kelurahan Serengan dan Kecamatan
Laweyan untuk perijinan, narasumber dan dukungan kegiatan. 7. Modal Alam/ Lingkungan Lingkungan sekolah yang sejuk dan asri mendukung kegiatan
yang menumbuh kembangkan kepemimpinan murid. Seperti pada kegiatan sub
program Guyub Rukun murid memanfaatkan lapangan tenis dan halaman depan ruang
guru sebagai lapanan futsal dan bola tangan. Murid tidak perlu mengeluarkan
dana untuk menyewa lapangan futsal. HASIL PROGRAM Program Guyub Rukun ini merupakan program dari murid (OSIS Sapta Jaya)
untuk murid. Program ini berhasil sukses untuk meningkatkan kualitas karakter
murid. Hal ini bisa dilihat dari keaktifan mereka saat merencanakan sampai keikutsertaan
mereka dikegiatan. Kepanitian OSIS untuk program ini sebanyak 46 murid dengan
berbagai tugas dan peran seperti penjaga supporter, penjaga bola, wasit dan
juri, pembawa acara, sie dokumentasi foto dan video, sie media social
Instagram dan youtube, sie Kesehatan, sie konsumsi, sie keamanan, penghubung,
ketua, sekertaris, wakil, bendahara dan lain-lain. Antusias peserta lomba dari kelas X dan XI juga terlihat nyata di
video yang kami buat. Link video kegiatan
berikut ini : https://drive.google.com/file/d/1aFLUeScQgcLHDmObdCRDQ2Kk5jVS9lWp/view?usp=sharing |
Perasaan (Feeling) |
Ternyata ada rasa
puas dan menyenangkan melihat murid-murid bersemangat menjadi panitia dan
peserta kegiatan di sekolah. Selain itu merasa bangga karena dapat mengantar
murid untuk berlatih memimpin dirinya sendiri dan teman – temannya. |
Pembelajaran (Finding) |
Pandemi yang melanda selama 2 tahun ini memang telah mengurangi rasa
percaya diri dan interaksi social murid. Ternyata bukan hanya guru yang
memperhatikan masalah ini, tetapi anak-anak kita, OSIS Sapta Jaya juga
memperhatikan bahwa perlu adanya interaksi social yang dapat memulihkan
karakter, lingkungan dan budaya positif di sekolah. Anak-anak OSIS memberi
ide kepada sekolah untuk mengadakan kegiatan GUYUB RUKUN ini. Menurut saya
hal ini sangat luar biasa dan tidak terbayangkan oleh kami sebelumnya bahwa
murid-murid bisa memberikan kontribusi yang baik dalam proses pembelajaran.
Bahkan mereka bisa duduk di kursi pengemudi dalam proses pembelajaran. Saya
percaya dan yakin jika kita sebagai guru hanya perlu memerdekaan mereka
dengan cara mengakomodir suara, pilihan dan kepemilikan mereka. Dengan itu
mereka menjadi bahagia dan mampu melejitkan bakat dan minat mereka menjadi
program yang memajukan sekolah dan pendidikan. |
Penerapan ke Depan (Future) |
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang adalah melaksanakan lebih banyak
lagi program SASMITA JAYA dan Guyub Rukun untuk semua murid di kelas X,XI dan
XII . Program dilaksanakan dnegan lebih banyak menjalin kolaborasi dan kemitraan bersama murid, menggunakan pendekatan
berbasis kekuatan BAGJA dan Aset serta melibatkan Tri Sentra Pendidikan yaitu
komunitas pembelajaran, orang tua dan masyarakat untuk lebih kreatif dan mampu menghadapi
tantangan yang timbul saat kegiatan. Dampak dari kegiatan ini adalah murid
menjadi sadar diri dalam bersikap, berani mengambil keputusan, berpendapat
dan memimpin dalam suatu kegiatan. |
No comments:
Post a Comment