Saturday, April 16, 2022

 




Jurnal Refleksi Minggu ke 17

Tri Andari Setyaningrum

CGP Angkatan 4_SMA Negeri 7 Surakarta

 

Pada minggu ke 17 ini saya mencoba menggunakan model Model 8: Model Driscoll Model ini diadaptasi dari refleksi yang digunakan pada praktik klinis (Driscoll & Teh, 2001). Model yang dikenal dengan Model “What?” ini pada dasarnya terdiri dari 3 bagian, namun dapat dikembangkan dengan berbagai variasi bergantung pada pertanyaan detail yang dipilih.

1.    WHAT? (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)

2.    SO WHAT? (Analisis dari peristiwa yang terjadi)

3.    NOW WHAT? (Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)

Berikut jurnal refleksi yang saya susun minggu ini.

1.    WHAT? (Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)

Pada minggu ini setelah mengikuti tes awal modul 3 tentang pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah kemudian dilanjutkan ke modul 3.1 tentang Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Adapun materi yang saya pelajari adalah:

a.    Nilai – nilai kebajikan universal

b.    Perbedaan antara dilemma etika dan bujukan moral

c.     Emoat paradigma dilemma etika

d.    Prinsip dilemma etika

e.    Konsep pengambilan dan pengujian keputusan.

2.    SO WHAT? (Analisis dari peristiwa yang terjadi)

Dari materi yang saya pelajari pada modul 3 akan saya ceritakan satu persatu.

a.             Nilai – nilai kebajikan universal

Sekolah merupakan sebuah institusi moral yang dirancang untuk membentuk karakter warganya. Sekolah mempunyai pemimpin yang akan menghadapi sebuah situasi sulit dalam mengambil keputusan yang banyak mengandung dilema secara etika dan konflik antara nilai-nilai universal yang sama-sama benar. Keputusan yang diambil akan menjadi refleksi nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah dan menjadi rujukan bagi seluruh warga sekolah.

Nilai-nilai kebajikan universal seperti Keadilan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Bersyukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Komitmen, Percaya Diri, Kesabaran, dan masih banyak lagi.

Nilai-nilai kebajikan menurut IBO Primary Years Program (PYP), yaitu:

·                 Toleransi

·                 Rasa Hormat

·                 Integritas

·                 Mandiri

·                 Menghargai

·                 Antusias

·                 Empati

·                 Keingintahuan

·                 Kreativitas

·                 Kerja sama

·                 Percaya Diri

·                 Komitmen

Nilai-nilai kebajikan menurut Sembilan Pilar Karakter Indonesian Heritage Foundation (IHF), yaitu:

·                 Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNYA

·                 Kemandirian dan Tanggung jawab

·                 Kejujuran (Amanah), Diplomatis

·                 Hormat dan Santun

·                 Dermawan, Suka Menolong dan Gotong Royong

·                 Percaya Diri, Kreatif dan Pekerja Keras

·                 Kepemimpinan dan Keadilan

·                 Baik dan Rendah Hati

·                 Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan

Nilai-nilai kebajikan menurut Petunjuk Seumur Hidup dan Keterampilan Hidup (LIfelong Guidelines and Life Skills), yaitu:

 

Keterampilan Hidup:

·                 Dapat dipercaya

·                 Lurus Hati

·                 Pendengar yang Aktif

·                 Tidak Merendahkan Orang Lain

·                 Memberikan yang Terbaik dari Diri

Petunjuk Hidup:

·                 Peduli

·                 Penalaran

·                 Bekerja sama

·                 Keberanian

·                 Keingintahuan

·                 Usaha

·                 Keluwesan/Fleksibilitas

·                 Berorganisasi

·                 Kesabaran

·                 Keteguhan hati

·                 Kehormatan

·                 Memiliki Rasa humor

·                 Berinisiatif

·                 Integritas

·                 Pemecahan Masalah

·                 Sumber pengetahuan

·                 Tanggung jawab

·                 Persahabatan

Nilai-nilai kebajikan menurut The Seven Essential Virtues (dari Building Moral Intelligence, Michele Borba), yaitu:

·                 Empati

·                 Suara Hati

·                 Kontrol Diri

·                 Rasa Hormat

·                 Kebaikan

·                 Toleransi

·                 Keadilan

 

b.             Perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral

v  Dilema Etika (Benar vs Benar) merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan yang secara moral benar, tetapi bertentangan.

v  Bujukan moral (Benar vs Salah) merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah.

c.              Empat paradigma dilema etika

Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.

Ada 4 kategori dilema etika, yaitu:

1)             Individu lawan masyarakat (individual vs community)

2)             Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3)             Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4)             Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

 

d.            Prinsip dilema etika

Terdapat 3 prinsip dilema etika, yaitu:

1)             Saya lakukan karena itu yang terbaik untuk kebanyakan orang (Berpikir Berbasis Hasil AKhir/End-Based Thinking).

2)             Ikuti prinsip atau aturan-aturan yang telah ditetapkan (Berpikir Berbasis Peraturan/Rule-Based Thinking)

3)             Memutuskan sesuatu dengan pemikiran apa yang anda harapkan orang lain lakukan terhadap anda (Berpikir Berbasis rasa peduli/Care-Based Thinking)


 

 

e.             Konsep pengambilan dan pengujian keputusan.

Dalam mengambil keputusan pada situasi dilema etika atau bujukan moral, maka dapat melakukan 9 langkah berikut.

1.              Mengenali nilai-nilai yang bertentangan

2.              Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut

3.              Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut

4.              Pengujian benar atau salah dengan uji legal, uji regulasi, uji intuisi/perasaan, uji publikasi, dan uji panutan.

5.              Pengujian paradigma benar lawan benar (gunakan 4 paradigma)

6.              Melakukan prinsip resolusi (gunakan 3 prinsip)

7.              Investigasi opsi trilema (pilihan keputusan yang lain)

8.              Buat keputusan

9.              Lihat lagi keputusan dan refleksikan

3.    NOW WHAT? (Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)

Setelah mempelajari materi CGP diberikan kasus 1/2/3/4 dan dapat memilih kemudian dipraktekkan dengan teman sejawab, menganalisa pendapat teman dan dibandingkan dengan pendapat CGP. Kemudian menentukan dari kasus yang dipilih termasuk paradigma yang mana, prinsip yang mana dan sekaligus menentukan Langkah – Langkah pengambilan keputusan berdasarkan 9 langkah yang sudah di pelajari. Kedepannya dengan semakin sering berlatih akan dapat mengambil keputusan yang tepat, tidak merugikan satu sama lain atau di kenal sebagai win -win solution.

No comments:

Post a Comment

          Kode Modul Ajar   ING.E.10.1.5 Nama Penyusun/Institusi/Tahun   Tri Andari Setyan...