Keyakinan /kesepakatan kelas di SMA Negeri
7 Surakarta
di kelas Bahasa Inggris
Budaya positif adalah bentuk pembiasaan aktifitas positif
yang ada di sekolah untuk mewujudkan merdeka belajar yang mencerminkan profil
pelajar Pancasila. Sebagai seorang guru memiliki kewajiban menuntun siswanya
menemukan jalan dalam mencapai tujuan hidup bahagianya di masa depan. Pembiasaan
positif yang merupakan perwujudan Budaya positif menuju profil pelajar
Pancasila.
Keyakinan kelas diterapkan sebagai salah satu cara dalam
membangun Budaya Positif. Keyakinan kelas harus berpihak pada murid dan
dirumuskan bersama murid untuk membangun kemandirian mereka. Keyakinan kelas
yang dibuat hendaknya benar-benar bersumber dari kebutuhan siswa dalam
membentuk budaya positif. Menggali segala hal potensi positif untuk dijadikan
landasan keyakinan kelas dan benar-benar dengan sadar diyakini bersama. Penerapan
kesepakatan kelas memiliki manfaat menumbuhkan keterlibatan murid dalam
membentuk keyakinan kelas untuk mencapai kelas impian bersama guna pembelajaran
yang efektif, mewujudkan merdeka belajar berpihak pada murid. menciptakan
komunikasi segala arah antara guru dan murid-murid dan membiasakan budaya dan
disiplin positif. Dalam pembuatan dan perumusan kesepakatan kelas dapat dilakukan
dengan beberapa tahap:
- Diskusi
antara guru dan siswa
- Memberi
kesempatan siswa untuk menyampaikan poin – poin positif yang mengarah pada
budaya dan disiplin positif.
- Memberi
kesempatan siswa berpendapat terkait hal-hal apa saja yang perlu untuk diyakini
bersama.
- Menarik
kesimpulan atau merumuskan Bersama apa yang menjadi kesepakatan untuk menjadi
kesepakatan kelas.
- Mendiskusikan
konsekuensi yang akan dilaksanakan seperti yang disepakati.
- Membuat
poster yang ditempel di dinding kelas
- Merefleksi
dan meninjau ulang kapan kesepakatan kelas ini akan berlaku atau di revisi.
- Tercipta
komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
- Menjadi
pengalaman baru bagi para siswa khususnya dalam kelas Bahasa Inggris untuk
mengemukakan pendapat.
- Terlihat
dan terasa motivasi belajar siswa meningkat setelah mereka diajak berdiskusi
terkait hal-hal positif untuk membangun budaya dan disiplin positif.
- Pembelajaran
yang berpihak pada murid tercipta dengan kesepakatan kelas yang telah
disepakati bersama .
- Siswa
menyepakati konsekuensi bukan hukuman namun akibat dari tindakan yang tidak
tepat yang melanggar kesepakatan kelas bersama dan guru mengajak siswa untuk
mencari solusi bersama .
- Terciptanya
suasana belajar yang menyenangkan karena setiap siswa mendapat kesempatan yang
sama untuk belajar.
No comments:
Post a Comment