Thursday, April 14, 2022

Keyakinan /kesepakatan kelas di SMA Negeri 7 Surakarta

di kelas Bahasa Inggris

 

Budaya positif adalah bentuk pembiasaan aktifitas positif yang ada di sekolah untuk mewujudkan merdeka belajar yang mencerminkan profil pelajar Pancasila. Sebagai seorang guru memiliki kewajiban menuntun siswanya menemukan jalan dalam mencapai tujuan hidup bahagianya di masa depan. Pembiasaan positif yang merupakan perwujudan Budaya positif menuju profil pelajar Pancasila.

Keyakinan kelas diterapkan sebagai salah satu cara dalam membangun Budaya Positif. Keyakinan kelas harus berpihak pada murid dan dirumuskan bersama murid untuk membangun kemandirian mereka. Keyakinan kelas yang dibuat hendaknya benar-benar bersumber dari kebutuhan siswa dalam membentuk budaya positif. Menggali segala hal potensi positif untuk dijadikan landasan keyakinan kelas dan benar-benar dengan sadar diyakini bersama. Penerapan kesepakatan kelas memiliki manfaat menumbuhkan keterlibatan murid dalam membentuk keyakinan kelas untuk mencapai kelas impian bersama guna pembelajaran yang efektif, mewujudkan merdeka belajar berpihak pada murid. menciptakan komunikasi segala arah antara guru dan murid-murid dan membiasakan budaya dan disiplin positif. Dalam pembuatan dan perumusan kesepakatan kelas dapat dilakukan dengan beberapa tahap:

  1.   Diskusi antara guru dan siswa
  2. Memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan poin – poin positif yang mengarah pada budaya dan disiplin positif.
  3. Memberi kesempatan siswa berpendapat terkait hal-hal apa saja yang perlu untuk diyakini bersama.
  4. Menarik kesimpulan atau merumuskan Bersama apa yang menjadi kesepakatan untuk menjadi kesepakatan kelas.
  5. Mendiskusikan konsekuensi yang akan dilaksanakan seperti yang disepakati.
  6. Membuat poster yang ditempel di dinding kelas
  7. Merefleksi dan meninjau ulang kapan kesepakatan kelas ini akan berlaku atau di revisi.

 Banyak manfaat dari penerapan kesepakatan kelas yaitu:

  1.   Tercipta komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
  2.  Menjadi pengalaman baru bagi para siswa khususnya dalam kelas Bahasa Inggris untuk mengemukakan pendapat.
  3. Terlihat dan terasa motivasi belajar siswa meningkat setelah mereka diajak berdiskusi terkait hal-hal positif untuk membangun budaya dan disiplin positif.
  4. Pembelajaran yang berpihak pada murid tercipta dengan kesepakatan kelas yang telah disepakati bersama .
  5. Siswa menyepakati konsekuensi bukan hukuman namun akibat dari tindakan yang tidak tepat yang melanggar kesepakatan kelas bersama dan guru mengajak siswa untuk mencari solusi bersama .
  6. Terciptanya suasana belajar yang menyenangkan karena setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk belajar.

 








 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

          Kode Modul Ajar   ING.E.10.1.5 Nama Penyusun/Institusi/Tahun   Tri Andari Setyan...