Tuesday, April 26, 2022

 

Modul 3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual, Pengambilan Keputusan

Sebagai Pemimpin Pembelajaran

 

Tri Andari Setyaningrum

CGP Angkatan 4_SMA Negeri 7 Surakarta

 

Semangat pagi sobat blogger semuanyaa…..

Kali ini saya akan berbagi tentang tugas guru penggerak. Tugas nya adalah Modul 3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual, Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Namun sebelum saya melanjutkan untuk tugas demonstrasi kontektual, saya akan berbagi dulu tentang materi yang ada di modul 3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran. Sebagai seorang pendidik dan juga pemimpin pembelajaran sering kita dihadapkan pada situasi dimana kita harus mengambil keputusn yang melibatkan kedua pihak yang sama- sama benar, tapi saling bertentangan.

A. Perbedaan Bujukan Moral dan Dilema Etika

Dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran ada dua hal yang terjadi yaitu bujukan moral dan dilema etika. Nah apakah perbedaan antara bujukan moral dan dilemma etika?

·       Bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam mengambil sebuah keputusan. 

·       Dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.

 

B. Empat Paradigma dalam Pengambilan Keputusan

Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. 

Paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika bisa dikategorikan sebagai berikut:

1.    Individu lawan masyarakat (individual vs community)

2.    Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3.    Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4.    Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

 

C. Tiga Prinsip dalam Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan sebuah keputusan ada tiga prinsip yang melandasinya. Ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut yaitu. 

1.    Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2.    Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3.    Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

D. Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kita harus memastikan bahwa keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang tepat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah keputusan tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengambilan keputusan secara etis.

 

Di bawah ini adalah 9 langkah yang telah disusun untuk memandu kita dalam mengambil dan menguji keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan karena adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan.

1.    Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.

2.    Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3.    Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4.    Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, dan uji panutan/idola.

5.    Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

6.    Melakukan Prinsip Resolusi.

7.    Investigasi Opsi Trilema.

8.    Buat Keputusan.

9.    Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan. 

Demikian tadi rangkuman dari materi modul 3.1, berikutnya adalah tugas demonstrasi kontekstual dengan empat pertanyaan pemantik.

  1. Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Belajar dan berbagi. Setelah belajar baik melalui LMS maupun lokakarya, saya akan membagikannya kepada teman sejawat di sekolah, MGPM sekolah, lewat media sosial dan blog. Saya mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang saya dapatkan di program guru penggerak dengan cara:

a.    Sharing dan diskusi dengan komunitas praktisi “MAJU” di sekolah saya SMA Negeri 7 Surakarta.

b.    Mensosialisasikan setiap materi yang saya peroleh di program guru penggerak kepada teman sejawat melalui workshop.

c.     Melakukan aksi nyata di sekolah.

d.    Berbagi materi yang saya dapat dari program penggerak melalui blog, facebook, IG maupun you tube.

  1. Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran di sekolah, untuk mewujudkan merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak kepada murid, tentunya suatu waktu kita akan dihadapkan pada situasi dilema untuk mengambil sebuah keputusan yang terbaik dan menguntungkan semua pihak atau win win solution. Adapun langkah-langkah awal yang akan saya lakukan yaitu:

1)    Memastikan terlebih dahulu apakah dalam mengambil keputusan sudah sesuai dengan apa yang telah menjadi kesepakatan sekolah.

2)    Menganalisa permasalahan pada situasi yang ada sesuai dengan paradigma pengambilan keputusan.

3)    Menentukan prinsip pengambilan keputusan.

4)    Melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

 

  1. Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.

Saya akan menerapkan Langkah – Langkah dalam pengambilan keputusan Ketika saya dihadapkan pada situasi dimana saya harus mengambil sutau keputusan yang bijaksana, terbaik dan menguntungkan semua pihak tanpa ada yang merasa dirugikan. Jadi penerapan ini bisa jadi hari ini, besok, minggu depan atau kapan saja disaat  saya dihadapkan suatu permasalahan yang harus saya selesaikan. Rencana dan harapan saya adalah dalam setiap pengambilan keputusan saya harus selalu memperhatikan 4 paradigma, tiga prinsip dan Sembilan Langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga saya mendapatkan hasil yang bijak.

  1. Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.

Dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran saya perlu sekali masukan dari teman – teman sejawat di sekolah saya sebagai tempat untuk berdiskusi sehingga kita dapat mengetahui dan yakin bahwa keputusan yang telah kita ambil sudah efektif atau belum. orang-orang yang bisa saya jadikan teman diskusi/pendamping dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah rekan-rekan sejawat di sekolah, kepala sekolah, orang tua siswa, siswa, komite sekolah, atau bisa juga pengawas sekolah. 

 

 

Demikian tugas Modul 3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual, Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran, semoga bermanfaat bagi kita semua

 

Salam guru Penggerak

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

          Kode Modul Ajar   ING.E.10.1.5 Nama Penyusun/Institusi/Tahun   Tri Andari Setyan...