2.2.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 12
Oleh
Tri Andari Setyaningrum,S.Pd.,M.Pd
(CGP Angkatan 4.1552)
Pada jurnal
minggu 12 ini kami menggunakan Model
1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway.
1. Facts (Peristiwa):
Pada minggu ini kami
masih belajar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi yaitu 2.1.a.9 koneksi antar
materi dimana kami diminta untuk membuat kesimpulan tentan pembelajaran
berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di dalam kelas. Selain menjelaskan
bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid
dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal kami juga harus menjelaskan
tentang kaitan antar materi dalam modul ini dan modul sebelumnya di program guru
penggerak. Keterkaitan koneksi antar materi pembelajaran berdiferensiasi dengan
filosofi KHD, nilai dan peran guru penggerak, visi dan misi, budaya positif dan
BAGJA. Selain koneksi antar materi kami juga perlu menyiapkan aksi nyata yang kami
akan lakukan atau praktekkan di dalam kelas. Setelah itu kami menuju modul 2.2
yaitu tentang pembelajaran sosial emosional. Hal yang akan kami pelajari dalam
minggu ini adalah :
Pembelajaran sosial
emosional berawal dari mulai dari diri dimana kami diajak untuk merefleksi apa
yang pernah kami lakukan atau pengalaman apa yang pernah kami miliki sebagai
seorang guru baik tentang emosi positif ataupun emosi negative yang timbul
dalam diri kami sebagai seorang guru. Selain itu kami juga mempelajari
tentangeksplorasi konsep dimana ada beberapa yang kami pelajari yaitu kesadaran
diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi, pengelolaan diri dan pengambilan
keputusan yang bertanggungjawab.
2. Feelings (Perasaan):
Perasaan kami saat pembelajaran LMS tentang pembelajaran sosial
emosional merasa sangat antusias dan tertarik karena sangat bermanfaat bagi
diri kami sendiri yakni kami dapat menyadari diri kami secara pribadi, gejolak
emosi yang timbul dalam diri kami, bagaimana kami mengelola emosi kami,
bagaimana kami berelasi dengan orang lain dalam mencapai tujuan dan bagaimana kami
dihadapkan untuk pengambilan keputusan. Kami senang karena kami diajarkan untuk
lebih memahami apa itu mindfulness atau kesadaran penuh untuk focus dalam
mencapai tujuan. Hal ini membuat kami semakin ingin tahu dan ingin mempelajari
lebih lanjut tentang pembelajaran sosial emosional.
3. Findings (Pembelajaran):
Pelajaran yang kami peroleh adalah pembelajaran sosial emosional. pembelajaran sosial-emosional dapat didefinisikan sebagai “proses
pengembangan kesadaran diri, pengendalian diri, dan keterampilan interpersonal
yang penting untuk sekolah, pekerjaan, dan kesuksesan hidup.” Memahami konsep
pembelajaran sosial-emosional dapat dibantu dengan memecahnya menjadi beberapa
bidang utama. Dengan demikian, Collaborative for Academic, Social, and
Emotional Learning (CASEL) telah menciptakan kerangka kerja ‘CASEL 5’, yang
menguraikan lima keterampilan inti atau bidang yang terkait dengan pembelajaran
sosial-emosional.
Bagian di bawah ini mengeksplorasi lima bidang keterampilan ini
secara lebih rinci:
a.
Kesadaran
Diri.
Kesadaran diri adalah sebagai
kemampuan untuk “memahami emosi, pikiran, dan nilai diri sendiri dan bagaimana
mereka memengaruhi perilaku lintas konteks.” Sebuah artikel Landmark Outreach
menguraikan beberapa keterampilan utama yang terkait dengan kesadaran diri.
Keterampilan ini mencakup kemampuan siswa untuk mengenali dan mengidentifikasi
emosi mereka sendiri, mengembangkan persepsi “diri” yang sesuai dengan
kenyataan, percaya pada kapasitas mereka untuk mencapai tujuan, dan menentukan
area kekuatan dan kelemahan mereka. Pada dasarnya, bagi siswa, kesadaran diri
adalah tentang refleksi diri dan membangun pemahaman tentang siapa mereka
sebagai pribadi.
b. Pengelolaan Diri.
Pengelolaan diri adalah sebagai kemampuan untuk “mengelola emosi,
pikiran, dan perilaku seseorang secara efektif dalam situasi yang berbeda”
untuk mencapai aspirasi pribadi. Beberapa keterampilan utama yang terkait
dengan pengelolaan diri termasuk menetapkan tujuan, mempertahankan perhatian,
mengelola dan mengendalikan emosi, menunjukkan ketahanan, dan memanfaatkan
umpan balik untuk membuat kemajuan pribadi.
c. Kesadaran Sosial.
Kesadaran sosial juga melibatkan menunjukkan empati dan
pengertian. Keterampilan tersebut mencakup kemampuan untuk memahami perspektif
orang lain, untuk menghargai setiap perbedaan dan pola pikir dari setiap orang.
d. Ketrampilan berelasi atau menjalin hubungan.
Bidang keterampilan utama keempat yang terkait dengan pembelajaran
sosial-emosional adalah bidang keterampilan berelasi atau menjalin hubungan
yaitu kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan positif dengan orang
lain dan belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain secara efektif
sambil melawan tekanan sosial negatif di sepanjang jalan. Selain itu belajar
untuk bekerja dengan baik dengan orang lain dan mencapai tujuan atau sasaran
bersama. Fokus yang kuat juga ditempatkan pada resolusi konflik dan pemecahan
masalah kolaboratif, yang dapat membantu siswa ketika diminta untuk bekerja
sebagai bagian dari tim atau berkolaborasi dengan pasangan. Selanjutnya
adalah keterampilan kepemimpinan. Menanamkan
keterampilan tersebut tidak hanya berarti mengembangkan keterampilan untuk
memimpin sekelompok orang menuju tujuan bersama, tetapi juga berarti
menciptakan rasa keadilan sosial dan bersedia membela kebutuhan dan hak orang
lain.
e.
Pengambilan
Keputusan yang Bertanggung Jawab.
Yang terakhir dalam pembelajaran sosial-emosional adalah
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Keterampilan ini dapat
digambarkan sebagai kemampuan untuk membuat keputusan yang etis, aman, peduli,
dan konstruktif sambil tetap memperhatikan konsekuensi dari perilaku pribadi
atau hasil potensial yang mungkin muncul dari pilihan yang berbeda. Pada
akhirnya, komponen pengambilan keputusan yang bertanggung jawab mengajarkan
siswa untuk mengevaluasi potensi manfaat dan konsekuensi keputusan mereka. Ini
juga tentang keterampilan ini yang diterapkan di dalam dan di luar sekolah.
Collaborative
for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) telah menciptakan kerangka
kerja ‘CASEL 5’, yang menguraikan lima keterampilan inti atau bidang yang
terkait dengan pembelajaran sosial-emosional, yaitu :
1. Kesadaran
diri
2. Manajemen
diri
3. Kesadaran
sosial
4. Keterampilan
hubungan
5. Pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab
4. Future (Penerapan):
Yang ingin kami lakukan adalah menerapkan pada diri kami sendiri
terlebih dahulu yaitu:
1. Kesadaran
diri
2. Pengelolaan
diri
3. Kesadaran
sosial
4. Keterampilan
berelasi menjalinhubungan
5. Pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab
Kemudian
menerapkan pada siswa di kelas, sehingga jika semua siswa dapat menyadari emosi
yang timbul dalam dirinya dan mengelola emosinya serta dapat berelasi dengan
orang lain maka akan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
No comments:
Post a Comment