Sunday, March 6, 2022

 

2.2.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 12

Oleh

Tri Andari Setyaningrum,S.Pd.,M.Pd

(CGP Angkatan 4.1552)

 

Pada jurnal minggu 12 ini kami menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.


1.  Facts (Peristiwa):

Pada minggu ini kami masih belajar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi yaitu 2.1.a.9 koneksi antar materi dimana kami diminta untuk membuat kesimpulan tentan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di dalam kelas. Selain menjelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal kami juga harus menjelaskan tentang kaitan antar materi dalam modul ini dan modul sebelumnya di program guru penggerak. Keterkaitan koneksi antar materi pembelajaran berdiferensiasi dengan filosofi KHD, nilai dan peran guru penggerak, visi dan misi, budaya positif dan BAGJA. Selain koneksi antar materi kami juga perlu menyiapkan aksi nyata yang kami akan lakukan atau praktekkan di dalam kelas. Setelah itu kami menuju modul 2.2 yaitu tentang pembelajaran sosial emosional. Hal yang akan kami pelajari dalam minggu ini adalah :



 

Pembelajaran sosial emosional berawal dari mulai dari diri dimana kami diajak untuk merefleksi apa yang pernah kami lakukan atau pengalaman apa yang pernah kami miliki sebagai seorang guru baik tentang emosi positif ataupun emosi negative yang timbul dalam diri kami sebagai seorang guru. Selain itu kami juga mempelajari tentangeksplorasi konsep dimana ada beberapa yang kami pelajari yaitu kesadaran diri, kesadaran sosial, ketrampilan berelasi, pengelolaan diri dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.

 

2.  Feelings (Perasaan):

Perasaan kami saat pembelajaran LMS tentang pembelajaran sosial emosional merasa sangat antusias dan tertarik karena sangat bermanfaat bagi diri kami sendiri yakni kami dapat menyadari diri kami secara pribadi, gejolak emosi yang timbul dalam diri kami, bagaimana kami mengelola emosi kami, bagaimana kami berelasi dengan orang lain dalam mencapai tujuan dan bagaimana kami dihadapkan untuk pengambilan keputusan. Kami senang karena kami diajarkan untuk lebih memahami apa itu mindfulness atau kesadaran penuh untuk focus dalam mencapai tujuan. Hal ini membuat kami semakin ingin tahu dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang pembelajaran sosial emosional.


3.  Findings (Pembelajaran):

Pelajaran yang kami peroleh adalah pembelajaran sosial emosional. pembelajaran sosial-emosional dapat didefinisikan sebagai “proses pengembangan kesadaran diri, pengendalian diri, dan keterampilan interpersonal yang penting untuk sekolah, pekerjaan, dan kesuksesan hidup.” Memahami konsep pembelajaran sosial-emosional dapat dibantu dengan memecahnya menjadi beberapa bidang utama. Dengan demikian, Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) telah menciptakan kerangka kerja ‘CASEL 5’, yang menguraikan lima keterampilan inti atau bidang yang terkait dengan pembelajaran sosial-emosional.

Bagian di bawah ini mengeksplorasi lima bidang keterampilan ini secara lebih rinci:


a.    Kesadaran Diri. 

Kesadaran diri  adalah sebagai kemampuan untuk “memahami emosi, pikiran, dan nilai diri sendiri dan bagaimana mereka memengaruhi perilaku lintas konteks.” Sebuah artikel Landmark Outreach menguraikan beberapa keterampilan utama yang terkait dengan kesadaran diri. Keterampilan ini mencakup kemampuan siswa untuk mengenali dan mengidentifikasi emosi mereka sendiri, mengembangkan persepsi “diri” yang sesuai dengan kenyataan, percaya pada kapasitas mereka untuk mencapai tujuan, dan menentukan area kekuatan dan kelemahan mereka. Pada dasarnya, bagi siswa, kesadaran diri adalah tentang refleksi diri dan membangun pemahaman tentang siapa mereka sebagai pribadi.


b.    Pengelolaan Diri. 

Pengelolaan diri adalah sebagai kemampuan untuk “mengelola emosi, pikiran, dan perilaku seseorang secara efektif dalam situasi yang berbeda” untuk mencapai aspirasi pribadi. Beberapa keterampilan utama yang terkait dengan pengelolaan diri termasuk menetapkan tujuan, mempertahankan perhatian, mengelola dan mengendalikan emosi, menunjukkan ketahanan, dan memanfaatkan umpan balik untuk membuat kemajuan pribadi.


c.    Kesadaran Sosial. 

Kesadaran sosial juga melibatkan menunjukkan empati dan pengertian. Keterampilan tersebut mencakup kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, untuk menghargai setiap perbedaan dan pola pikir dari setiap orang.


d.    Ketrampilan berelasi atau menjalin hubungan. 

Bidang keterampilan utama keempat yang terkait dengan pembelajaran sosial-emosional adalah bidang keterampilan berelasi atau menjalin hubungan yaitu kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan positif dengan orang lain dan belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain secara efektif sambil melawan tekanan sosial negatif di sepanjang jalan. Selain itu belajar untuk bekerja dengan baik dengan orang lain dan mencapai tujuan atau sasaran bersama. Fokus yang kuat juga ditempatkan pada resolusi konflik dan pemecahan masalah kolaboratif, yang dapat membantu siswa ketika diminta untuk bekerja sebagai bagian dari tim atau berkolaborasi dengan pasangan. Selanjutnya adalah  keterampilan kepemimpinan. Menanamkan keterampilan tersebut tidak hanya berarti mengembangkan keterampilan untuk memimpin sekelompok orang menuju tujuan bersama, tetapi juga berarti menciptakan rasa keadilan sosial dan bersedia membela kebutuhan dan hak orang lain.


e.    Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab. 

Yang terakhir dalam pembelajaran sosial-emosional adalah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Keterampilan ini dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk membuat keputusan yang etis, aman, peduli, dan konstruktif sambil tetap memperhatikan konsekuensi dari perilaku pribadi atau hasil potensial yang mungkin muncul dari pilihan yang berbeda. Pada akhirnya, komponen pengambilan keputusan yang bertanggung jawab mengajarkan siswa untuk mengevaluasi potensi manfaat dan konsekuensi keputusan mereka. Ini juga tentang keterampilan ini yang diterapkan di dalam dan di luar sekolah.

Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) telah menciptakan kerangka kerja ‘CASEL 5’, yang menguraikan lima keterampilan inti atau bidang yang terkait dengan pembelajaran sosial-emosional, yaitu :

1.   Kesadaran diri

2.   Manajemen diri

3.   Kesadaran sosial

4.   Keterampilan hubungan

5.   Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

 

4.  Future (Penerapan):

Yang ingin kami lakukan adalah menerapkan pada diri kami sendiri terlebih dahulu yaitu:

1.   Kesadaran diri

2.   Pengelolaan diri

3.   Kesadaran sosial

4.   Keterampilan berelasi menjalinhubungan

5.   Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Kemudian menerapkan pada siswa di kelas, sehingga jika semua siswa dapat menyadari emosi yang timbul dalam dirinya dan mengelola emosinya serta dapat berelasi dengan orang lain maka akan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

 

 

 

No comments:

Post a Comment

          Kode Modul Ajar   ING.E.10.1.5 Nama Penyusun/Institusi/Tahun   Tri Andari Setyan...